Seorang gadis kecil berjalan dengan wajah tertunduk, menuju tempat asing yang tak pernah ia datangi
Seorang gadis kecil melangkahkan kaki mungilnya dengan rasa gelisah, hanya bisa berharap menemukan pondok kecil untuk berteduh
Seorang gadis kecil berhenti berjalan, menatap sebuah pondok sederhana dengan cahaya menyeruak dari lubang-lubang kecil di dinding anyaman
Seorang gadis kecil mengetuk pintu sebuah pondok, berharap ia diizinkan masuk untuk mengusir rasa gelisahnya dari dunia luar
Seorang gadis kecil matanya berbinar menatap senyuman hangat penghuni sebuah pondok sederhana menyambut kedatangannya
Seorang gadis kecil tertidur lelap di sebuah pondok kecil dengan selimut dan bantal sederhana yang diberikan penghuninya
Seorang gadis kecil belajar memasak, berkebun, dan mengurus diri dari penghuni pondok sederhana yang kini ditinggalinya
Seorang gadis kecil mulai belajar menghilangkan rasa gentar pada dunia karena ia tahu ia punya sebuah pondok sederhana tempat ia pulang
Seorang gadis kecil tumbuh dewasa di sebuah pondok sederhana, menyisakan pandangan matanya yang selalu berbinar sejak ia kecil
Seorang gadis mengalahkan rasa takutnya dan berjalan perlahan meninggalkan pondok sederhana tempat ia beranjak dewasa....
Gadis ini, seiring dengan rasa takut yang semakin handal ia kendalikan, semakin dia punya keberanian untuk menjelajahi dunia yang sebelumnya membuatnya gemetar. Lama ia mempersiapkan langkahnya untuk pergi meninggalkan pondok sederhana tempat air mata dan peluh ia curahkan sepanjang ia tumbuh dari gadis kecil hingga kini. Lama, karena tak tega ia pergi begitu saja. Namun semakin ia dewasa semakin ia merasa perlu mengisi dirinya yang haus akan kisah hidup yang bermakna. Semakin ia dewasa semakin ia paham bahwa hidup tak hanya ada dalam pondok sederhana tempat ia bercanda tawa dengan penghuninya. Satu langkah ia ambil keluar dari pintu, dan langkah selanjutnya telah ia tetapkan. Sebelum lebih jauh dia melangkah, ia membalikkan badannya sambil menatap dalam pondok sederhana yang ia tinggalkan. Dalam hati gadis itu berkata, "Suatu hari nanti aku ingin pulang...."
No comments:
Post a Comment