Desember ke 20 dalam hidupku sudah terlewati. Alhamdulillah, ada pengalaman baru yang kali ini bisa aku nikmati di penghujung tahun 2015 masehi. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang aku habiskan untuk belajar karena sedang minggu UAS atau merayakan tahun baru bersama teman-teman di balik dinding gedung kampus, tahun ini aku keluar, berbaur dengan keramaian kota Jogja yang luar biasa. Bukan tanpa khawatir, tapi yasudah lah, jalani saja. Yang jelas kami menjauhi tempat-tempat yang sudah sangat jelas menjadi pusat orang berdesak-desakan. Em, kami? Yup! Kami berempat. Empat orang mahasiswa UGM yang secara menggelikan jadi sering berkumpul dan menghabiskan waktu bersama. Empat orang dengan komposisi dua laki-laki dan dua perempuan, dua orang dengan tinggi +/- 175cm dan dua orang dengan tinggi +/- 150cm, dua anak sulung dan dua anak bungsu. Namanya? Sebut saja Arya, Astin, Mahe, dan Ama. Well, itu nama asli.
![]() |
default position 1 |
Kampung Lampion Kali Code memang tidak sebagus tempat-tempat lain yang menyajikan warna-warni lampu yang banyak dengan bentuk yang variatif. Lampu-lampu yang ada di sini cukup sederhana. Namun ada hal unik dari event yang diadakan warga RT 18 Kali Code ini, pasalnya venue yang digunakan adalah lingkungan pemukiman warga yang disulap menjadi tempat pameran dan pertunjukan sederhana. Pesan yang ingin disampaikan oleh warga di sini juga sangat kental, bahwa mereka khawatir akan hilangnya kearifan lokal, keasrian, dan kenyamanan dari tempat tinggal mereka karena pembangunan hotel besar-besaran yang sekarang sedang dilakukan di Jogja. Selain pameran lampu warna-warni dan foto-foto yang menggambarkan lingkungan Kali Code dulu dan kini, warga juga membuat panggung pertunjukkan sederhana. Salah satu penampilan yang sempat kami tonton adalah pertunjukkan lakon dari salah satu teater kampus. Pesan yang disampaikan dalam lakon tersebut juga dalam namun disampaikan dengan cara yang ringan dan menggelitik, masalah kenyamanan dan keramahan warga Kali Code, kejujuran petinggi-petinggi negara, pembangunan hotel yang meraja lela, dan sebagainya. Secara garis besar aku cukup terkesan dengan ide yang dipilih warga untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Sangat polos, sangat sederhana, tapi mampu menarik masa. Dan sebelum pulang, of course...
![]() |
default position 2 |
Selepas dari Kali Code, kami mampir untuk makan di salah satu tempat makan cepat saji di dekat tugu Jogja. Subhanallah... ramenya minta ampun. Tapi karena Mahessa sudah tremor karena belum makan dari pagi, ya sudah terjang saja bung! Antrian pelanggan yang ingin memesan di kasir mengular sampai pintu keluar. Mencoba sabar, akhirnya aku dan Mahe ikut mengantri walaupun sudah tidak ada kursi tersedia untuk makan. Pilihan lain adalah, pesan makanan take away dan makan di luar tempat makan tersebut, seperti orang-orang lain yang ramai "piknik" di area parkir. Memperhatikan orang-orang yang kebagian tempat duduk di dalam ruangan, aku akhirnya menemukan bakal calon tempat kosong yang akan segera ditinggal pelanggan yang makannya sudah mau selesai. Alhamdulillah, nggak perlu ikutan "piknik" di area parkir. Dengan sigap, setelah pelanggan sebelumnya berdiri dari kursi, aku langsung menghampiri pelanggan tersebut lalu bertanya, "Udah selesai, bu?". "Sudah, sudah.", jawab ibu yang datang bersama suami dan dua anaknya itu. Yes! Dapat! Aku langsung duduk dan memanggil Astin dan Arya yang sedang "piknik" di area parkir. Singkat cerita akhirnya kami bisa makan dengan tenang di dalam ruang ber-AC.
Setelah makan, kami menuju ke jalan di dekat aliran Kali Code. Dari situ kembang api dari tugu dan sekitarnya bisa terlihat. Menunggu beberapa menit sampai jam 12, dan akhirnya pesta kembang api dimulai. Sepanjang horison yang kami lihat banyak sekali jenis kembang api, dari yang gede suaranya doang sampai kembang api mahal dari rooftop hotel berbintang. Waaaaah ini malam pergantian tahun yang berbeda dari malam pergantian tahun yang sebelumnya aku lalui. Kalau biasanya hanya diam di rumah atau suatu tempat, sekarang kita turun ke jalan, berbaur dengan warga kota. Senangnya. Selamat memulai hari dari tanggal 1 Januari lagi, people. May we have great days ahead :)
No comments:
Post a Comment