Look Beyond

Look Beyond

Friday, February 18, 2011

Inikah? Harus seperti ini lagikah? Apa aku ini? Kenapa semuanya seperti melayang di hadapanku?

Allah menciptakan manusia semua dengan hal yang berbeda satu sama lain. Dan aku, Allah menciptakanku dengan kualitas marah yang sama sekali tidak bermutu. Orang bilang ini berkah, tapi terkadang bagiku ini susah. Yang bisa ku lakukan untuk menunjukkan pada mereka bahwa aku sedang marah adalah tangisan. Ya, aku menangis. Aku sadar, di masa sekarang orang sepertiku mungkin hanya akan terlunta-lunta bila tidak ada orang yang kuat yang selalu mendampingiku. Merasa bersalah atas apa yang mungkin bukan salahku. Merasa hidup ini adalah mimpi buruk yang mengerikan ketika seseorang datang dengan kebenciannya padaku dan berdiri tepat di depan kedua mataku. Menyedihkan sekali. Harus selalu dijaga dan merepotkan. Hal ini, hal ini yang membuatku menjadi orang bodoh. Mungkin berkali-kali. Hal ini yang membuatku pada akhirnya minta maaf pada orang yang telah menyakitiku. Sebagian orang bilang aku berhati besar, tapi bagiku, tidak punya harga diri. Sesaat aku merasa menjadi orang paling bodoh di dunia karena hal ini. Tapi di saat yang sama aku merasa menjadi satu-satunya orang ynang menjadi air di tengah perang api di atas bumi.
어떡하죠? Apa yang harus ku lakukan? Salahkah ini? Benarkah jika sebentar saja aku meminta agar Allah memberikanku kemampuan untuk marah dan berteriak pada orang yang ingin ku maki? Bisakah orang sepertiku bertahan?